Rektor Inspiratif 2017: Erning Wihardjo, Membawa UKRIDA Go International

Publish by Humas  |  20 Mei 2017  |  5426

all

Dedikasi dan pengabdiannya sebagai akademisi di UKRIDA membuahkan hasil. Sampai pada puncaknya pada 2016 lalu, Dr.(Eng) Drs. Erning Wihardjo, M.Eng., M.Eng.Sc diberi kepercayaan sebagai Rektor.

Dedikasi dan pengabdiannya sebagai akademisi di Universitas Krida Wacana (UKRIDA), membuahkan hasil. Sampai pada puncaknya pada 2016 lalu, Dr. (Eng) Drs. Erning Wihardjo, M.Eng., M.Eng.Sc, diberi kepercayaan yang lebih tinggi lagi, menjabat Rektor Ukrida. Di bawah kepemimpinannya, Ukrida menorehkan pencapaian yang membanggakan, seperti memprakarsai berdirinya beberapa jurusan baru di Indonesia, memperbarui sarana dan prasarana, pembinaan pengembangan karakter, serta persiapan Ukrida untuk go international.     

Ketika kali pertama menjabat Rektor, hal pertama yang terlintas dalam benaknya, adalah membuka dua jurusan baru yang akan melengkapi dunia medis di tanah air. Adalah jurusan Optometri dan Clinical Enginering yang kini sedang dalam tahap persiapan, dan rencananya akan diresmikan dalam satu hingga dua tahun mendatang. “Optometri merupakan salah satu cabang ilmu kesehatan yang menangani para pasien dengan kelainan bawaan pada mata sejak lahir dan mata tua (presbyopia). Hanya saja belum ada satupun perguruan tinggi di Indonesia yang membuka jurusan Optometri ini untuk jenjang sarjana dan pasca sarjana. Padahal ahli Optometri sebenarnya sangat dibutuhkan, karena ahli Optometri tidaklah sama dengan dokter mata, sebab memiliki induk ilmu yang berbeda,” terang pria yang juga pernah mendalami ilmu Optometri ini. 

Menyadari betul betapa pentingnya jurusan ini, ia memiliki harapan besar agar pendidikan Optometri bisa berkembang dan tidak lagi jalan di tempat. Indonesia perlu mengejar ketertinggalan dalam pendidikan Optometri dibandingkan dengan negara negara lain seperti Malaysia yang telah memiliki program S3. Selain itu, jurusan lain yang tak kalah penting dalam mendukung ilmu medis, adalah  Clinical Enginering yang dipersiapkan untuk para calon mahasiswa yang tertarik untuk menjadi ahli dalam mengoperasikan dan menjaga fungsi berbagai perlengkapan & peralatan medis yang canggih, rumit dan presisi tinggi.  

Erning juga tengah melakukan perubahan pada sebagian besar infrastruktur di Ukrida. Antara lain, ia ingin menjadikan Kampus Ukrida sebagai kampus hijau yang asri. Ia merealisasikannya dengan langkah awal membuat taman sepanjang jalan utama agar siapa pun sebagai penjalan kaki dapat menikmatinya, lengkap dengan kolam yang terletak pada bagian dalam kampus. Tak hanya itu, Erning juga mengganti semua tanaman plastik dengan tanaman asli. 

Selain kampus hijau, Erning juga berupaya menjadikan Ukrida sebagai tempat yang nyaman untuk para mahasiswanya. Ia menyediakan beberapa spot yang bisa dijadikan tempat untuk berkumpulnya para mahasiswa untuk berdiskusi dan belajar bersama. Tak hanya itu, lulusan Tokyo Institute of Technology dan mantan CEO Hoya Lens Singapore Pte., President Direktur PT. Adiguna Lensa Prima, Jakarta dan Director of Hoya Vision Care, Asia Pacific Headquarter, Singapore, juga tengah memperlengkapi sebuah tempat yang mendukung fasilitas belajar mengajar siswa dengan suasana sangat nyaman, yang diberi nama Junction. Tempat ini telah dan terus dikembangkan  penempatan sejumlah cafe yang dijadikan sebagai laboratorium mahasiswa Fakultas Ekonomi. Untuk mendukung kegiatan praktek Fakultas Ekonomi, Junction juga menyediakan beberapa tempat usaha lengkap dengan produk-produk inovasi baru yang menjadi bentuk nyata program dan mata kuliah entrepreneurship yang diajarkan pada para mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi.

Perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran sebagai fakultas unggulan ini, juga sedang mempersiapkan pembangunan rumah sakit yang lebih besar dari rumah sakit sebelumnya yang berlokasi di Sentul. Rumah sakit yang sedang dibangun direncanakan akan memiliki 8 lantai, 250 kasur dan belasan poliklinik ada di rumah sakit tersebut.

Fakultas Kedokteran UKRIDA sendiri merupakan salah satu fakultas yang menerima mahasiswa asing paling banyak. Sedikitnya 300 mahasiswa asing mengenyam pendidikan kedokteran di Universitas ini dan sebagian besar dari mereka merupakan warga negara Malaysia. Di Indonesia sendiri, Fakultas Kedokteran UKRIDA merupakan salah satu fakultas favorit yang paling banyak diminati di samping Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora serta Fakultas Ekonomi.

Pengembangan – pengembangan yang dilakukan untuk Ukrida, tak hanya terfokus pada bidang ilmu dan infrastruktur saja. Di samping itu, Erning juga menerapkan pengembangan karakter pada mahasiswanya. Ia menerapkan beberapa pembaharuan yang mampu membuat lulusan UKRIDA memiliki identitas yang baik, memiliki karakter baik dan sikap yang baik. Pembaharuan ini dilakukan dengan menyeimbangkan antara pembinaan akademis dan pembinaan karakter.

“Kami membuat suatu Direktorat baru yaitu Pengembangan Karakter. Jadi semua lulusan Ukrida itu tak hanya pintar dari segi pendidikan, tapi mereka juga nantinya akan menjadi orang yang memiliki mental yang baik, punya kelakuan baik. Belajar bertanggungjawab serta nilai nilai kejujuran, ini yang sekarang sudah langka. Karena kejujuran ini yang paling penting, jadi kami akan melatih mereka untuk membina mereka ke arah yang bisa mandiri dan punya akhlak yang baik,” ujarnya dengan serius.

Sementara untuk kualitas tim pengajar Ukrida, Ia juga tengah berupaya mendorong para tenaga pengajar di Ukrida yang jumlahnya lebih dari 200 dosen ini untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi, meraih gelar S3. Ia pun tengah gencar mendorong para dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian di berbagai aspek. Selain sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat dosen, melakukan penelitian juga merupakan satu motto yang ia pegang. Dimana baginya, saat seseorang tidak melakukan penelitian dan mempublikasikan hasil penelitiannya, maka orang tersebut akan musnah. 

Di tengah tengah kesibukannya yang sangat padat, pria yang memegang budaya malu khas Jepang ini selalu menyempatkan diri untuk berolahraga setiap pagi saat bangun tidur. Tidak hanya sukses di bidang akademisi, ia juga selalu berusaha untuk sukses menjaga hubungannya dengan keluarga tercinta. Salah satu bentuk janjinya ialah selalu menyempatkan diri untuk berlibur bersama keluarga.

Hal lain yang tidak kalah menarik dari diri Erning Wihardjo ialah filosofi hidupnya, yakni bekerja dengan sebaik mungkin. Sebab, baginya bekerja bukanlah hal yang dilakukan untuk manusia melainkan untuk Tuhan. Maka dari itu, ia selalu melakukan pekerjaan semaksimal mungkin, karena hal tersebut akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.

Menjabat Rektor hingga tahun 2020, Erning tentu masih memiliki tugas, serta obsesi besar untuk Ukrida. Salah satunya adalah ingin memperkenalkan Ukrida di kancah internasional. Bukan sekadar harapan dan mimpi, sebab ia telah memulainya dengan melakukan kerjasama dengan Universitas di beberapa negara tetangga, seperti Taiwan, Jepang, dan Malaysia. Disamping itu, ia juga pernah memboyong pakar-pakar penelitian berkelas dunia dari Jepang dan Amerika untuk memberikan kuliah umum dan melakukan bimbingan seputar proses penelitian.

Naskah: Indah Kurniasih, Foto: Edwin B., Sumber: https://mensobsession.com/article/detail2/1150/rektor-inspiratif-2017