Yudisium Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) 2024 : Born to be Different

Publish by Humas  |  21 Agustus 2024  |  230

all

Yudisium Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) periode semester genap 2023/2024 pada Jumat, 16 Agustus 2024 dengan tema Born to be Different 

Born to be Different merupakan tema yang diangkat dalam acara Yudisium Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) periode semester genap 2023/2024 pada Jumat, 16 Agustus 2024. Acara diawali dengan ibadah yang dibawakan oleh Yanny Yeski Mokorowu, S.Th., M.Hum. Dalam pemberitaan firman, beliau menyampaikan bahwa setiap orang mempunyai karunia yang beragam dan dunia menawarkan ragam cara untuk menjadi berbeda (menonjol, unik) melalui talenta, tugas, peran, dan karunia yang dimiliki. Para lulusan FTIK 2024 diharapkan dapat memenuhi panggilannya sesuai talenta yang diperoleh dengan tuntunan Tuhan dan mengerjakan bagiannya dengan hati yang ikhlas dan penuh sukacita. 

Hadir memberi sambutan Dr. Ir. Oki Sunardi, S.T., M.M., IPM, ASEAN Eng., sebagai Wakil Rektor I Bidang Pengembangan Akademik dan Inovasi. Beliau menyampaikan bahwa kelulusan ini merupakan pencapaian awal yang akan menjadi modal dalam perjuangan selanjutnya dan yudisium merupakan pengakuan resmi dari negara dan kampus bahwa mahasiswa telah memenuhi persyaratan akademik untuk tahapan berikutnya. Beliau berpesan kepada para lulusan bahwa untuk mencapai keberhasilan besar, jangan malu memulai dari yang kecil.

Selanjutnya sambutan dari Ir. Eddy Wijanto, S.T., M.T., Ph.D., Sebagai Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK). Beliau menyampaikan berdasarkan data biro pusat statistik dalam setahun universitas menghasilkan 37.000 lulusan sarjana teknik dan 600.000 sarjana komputer se-Indonesia padahal kebutuhannya sebesar 90.500 lulusan sarjana teknik dan 1,7 juta sarjana komputer. Kondisi ini menjadi peluang baik bagi lulusan sarjana teknik dan ilmu komputer. Disampaikan juga harapan beliau agar lulusan sarjana angkatan ini membawa dan memberi dampak bagi dunia, dapat belajar, mengembangkan diri (life long learning), yaitu pembelajaran sepanjang hayat baik melalui jalur formal maupun informal. Beliau juga berpesan agar para lulusan dapat menjaga nama baik almamater sebagai Ukridian serta aktif bergabung dalam ikatan alumni dari masing-masing program studi. 

Acara Yudisium ditutup dengan expert sharing oleh Dr. Ir. Elkana Timotius, S.T., M.M., M.T., IPU., dan penyerahan surat keterangan lulus kepada 59 lulusan sarjana teknik dan ilmu komputer. Dengan semangat Lead to Impact, UKRIDA terus mencetak profesional mandiri yang berkualitas melalui para lulusan sarjana teknik yang dihasilkan.